Strategi BSSN ke depan adalah memperkuat sistem keamanan siber nasional sekaligus meningkatkan kesadaran
Nugroho Sulistyo Budi resmi menjabat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menggantikan Hinsa Siburian yang akan memasuki masa pensiun. Pelantikannya dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Rabu, 19 Januari. Sebagai mantan perwira militer, Nugroho membawa pengalaman dan visi baru dalam memimpin BSSN.
Setelah dilantik, Nugroho menyampaikan dua arahan utama dari Presiden Prabowo Subianto yang menjadi fokus BSSN: pertama, melindungi dunia maya dari kebocoran data, dan kedua, menjaga kerahasiaan data sensitif.
Menghadapi ancaman siber yang semakin rumit, Nugroho menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif atau "tanggung jawab bersama". Strategi BSSN ke depan adalah memperkuat sistem keamanan siber nasional sekaligus meningkatkan kesadaran instansi pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol keamanan siber.
Dengan langkah-langkah ini, BSSN diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan siber Indonesia yang lebih tangguh.
Salah satu instruksi penting bagi BSSN adalah menjaga keamanan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang akan menjadi acuan pemerintah dalam merancang kebijakan bantuan sosial dan pemulihan ekonomi.
"Tugas kami adalah memastikan keamanan, kerahasiaan, dan integritas data agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk tujuan pembangunan," ujar Nugroho.
Nugroho menegaskan bahwa BSSN akan berperan aktif dalam upaya lintas kementerian untuk menangani maraknya peretasan terhadap situs web pemerintah. Selain itu, BSSN akan berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta berbagai lembaga internasional untuk memerangi perjudian online.
Dalam rangka memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, BSSN telah membentuk Tim Tanggap Insiden Siber Pemerintah (CSIRT) di 264 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani insiden siber yang mungkin terjadi.
Nugroho Sulistyo Budi sendiri adalah seorang pensiunan jenderal bintang tiga dengan pengalaman luas di bidang intelijen. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Komunikasi Massa di Badan Intelijen Nasional (BIN), Kepala Inspektur BIN, dan Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik.
sumber: govinsider
https://govinsider.asia/intl-id/article/indonesias-national-cyber-and-crypto-agencys-new-head-will-focus-on-data-protection